Selasa, 08 November 2011

Citra Penginderaan Jauh

CITRA PENGINDERAAN JAUH

Citra : gambaran suatu gejala atau objek hasil rekaman dari sebuah sensor, baik dengan cara optik, elektrooptik maupun elektronik. Citra merupakan salah satu jenis data hasil penginderaan jauh yang berupa data visual/gambar. Citra sering disebut dengan Image atau Imagery. Hasil penginderaan jauh selain citra misalnya adalah data digital atau data angka/numerik.

Citra dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
   1. Citra Foto (photographic image) yaitu citra yang yang dihasilkan dari perekaman obyek di permukaan bumi yang menggunakan sensor kamera fotografik.
  2. Citra Nonfoto (nonphotographic image) yaitu citra yang dihasilkan dari perekaman obyek di permukaan bumi yang menggunakan sensor nonkamera yang merekam dengan cara memindai/scanning.
                                      
                                     Beberapa perbedaan antara citra foto dengan cira nonfoto antara lain :
No
Variabel pembeda
Citra Foto
Citra Non Foto
1
Sensor
Kamera
-    Non kamera, atas dasar pemindaian
-    Kamera yang detektornya bukan film
2
Detektor
Film
Pita magentik, termistor, foto konduktif, foto voltaik
3
Proses perekaman
Fotografik/kimiawi
Elektronik
4
Mekanisme perekaman
Serentak
Parsial
5
Spektrum Elektromagnetik
Tampak dan perluasannya
Tampak perluasannya, termal serta gelombang mikro



A.       CITRA FOTO
Citra Foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan/ perekaman menggunakan kamera.

Cita foto dibedakan atas dasar spektrum elektromagnetik yang digunakan, posisi sumbu kamerasudut lipatan kamerajenis kamerawarna yang digunakan, dan sistem wahananya.

     1.     Citra foto berdasarkan warna yang digunakan
a.      Citra Foto Warna Asli
              

b.      Citra Foto Warna Semu
              

     2.    Citra foto berdasarkan posisi sumbu kamera
a.  Citra Foto Vertikal, yaitu citra foto yang dibuat dengan posisi sumbu tegak lurus terhadap permukaan bumi
              

b.    Citra Foto Condong, yaitu citra foto yang dibuat dengan posisi sumbu kamera miring, dengan sudut kemiringan kamera lebih dari 100. Adadua jenis foto condong yaitu :
§  Citra foto agak condong, yaitu jika cakrawala tidak tergambar pada foto.
                

§  Citra foto sangat condong, yaitu jika cakrawala tergambar pada foto.
                

     3.    Citra foto berdasarkan sudut lipatan kamera
Jenis kamera
Sudut Liputan
Jenis Foto
Sudut kecil
(narrow angle)
< 600
Sudut kecil
Sudut normal
(normal angle)
600 – 750
Sudut normal/sudut standar
Sudut lebar
(wide angle)
750 – 1000
Sudut lebar
Sudut sangat lebar
(super-wide angle)
> 1000
Sudut sangat lebar

     4.    Citra foto berdasarkan jenis kamera yang digunakan
a.     Citra foto tunggal, citra foto yang dibuat dengan kamera tunggal
b.  Citra foto jamak, citra foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan obyek liputan yang sama. Foto jamak dapat dibuat dengan 3 cara :
·      Multikamera, menggunakan beberapa kamera yang diarahkan secara bersamaan ke satu obyek.
·         Multilensa, menggunakan satu kamera yang memiliki banyak lensa
·         Kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna

     5.    Citra foto berdasarkan sistem wahananya
a.  Citra Foto Udara, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan wahan yang bergerak di udara misalnya pesawat terbang, helikopter dll
b.  Citra Foto Satelit, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan wahana satelit yang bergerak di luar angkasa.
1.       Citra Landsat,  
Landsat merupakan satelit sumber daya bumi yang pada awalnya bernama ERTS-1 (Earth Resources Technology Satellite) yang diluncurkan pertama kali tanggal 23 Juli 1972. Satelit ini mengorbit bumi selaras matahari (Sun Synchronous).
Satelit Landsat 1-7 merupakan proyek dari NASA. Ada 7 satelit yang telah diluncurkan sejak tahun 1972, yaitu:
·         Landsat 1 1972-1978 MSS
·         Landsat 2 1975-1982 MSS
·         Landsat 3 1978-1983 MSS
·         Landsat 4 1982-1987 MSS, TM
·         Landsat 5 1985-present MSS, TM
·         Landsat 6 1993 hilang pada saat peluncuran
·         Landsat 7 1999-sekarang, ETM+

2.       Citra ASTER,
Citra ASTER diproses dari hasil observasi yang dilakukan oleh sensor Advanced Spaceborne Thermal Emission and Refection radiometer (ASTER). Sensor ASTER dikembangkan untuk monitoring permukaan bumi oleh Ministry of Economy, Trade and Industry (Jepang) yang diluncurkan oleh platform Amerika yang bernama Terra. Sensor ini mengobservasi permukaan bumi dari ketinggian 705 km dengan frekuensi band : Visible dan Near Infrared - VNIR (tiga band + satu band arah belakang (backward) untuk data stereoscopic dengan resolusi spatial 15 m), Short Wave Infrared - SWIR (enam band dengan resolusi spatial 30 m) dan Thermal Infrared - TIR (lima band dengan resolusi spatial 90m), total berjumlah 14 band atau channel.

3.      Citra ALOS,
      Satelit ALOS (Advanced Land Observing Satelite) adalah satelit milik Jepang yang merupakan satelit generasi lanjutan dari JERS-1 dan ADEOS yang dlengkapi dengan teknologi yang lebih maju, untuk memberikan kontribusi bagi dunia penginderaan jauh, terutama bidang pemetaan, pengamatan tutupan lahan secara lebih presisi dan akurat, sehingga untuk keperluan tersebut pada setelit dipasang dual frequency GPS receiver dan star tracker dengan presisi tinggi.
    
       ALOS adalah Satelit terbesar yang dikembangkan dan diluncurkan oleh JAXA’s Tanegashima Space Center Jepang yang diluncurkan pada tanggal 24 Januari 2006 dengan menggunakan roket H-IIA. Satelit ini didesain untuk dapat beroperasi selama 3 – 5 tahun, dengan membawa 3 sensor, yaitu Panchromatic Remote Sensing Instrument for Stereo Mapping (PRISM) dengan resolusi 2,5 meter, Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type-2 (AVNIR-2) resolusi 10 meter danPhased Array type L-band Synthetic Aperture Radar(PALSAR) resolusi 10 meter dan 100 meter. Periode kunjungan ulang (re-visiting period) dari sateli ALOS adalah 46 hari, akan tetapi untuk kepentingan pemantauan bencana alam atau kondisi darurat satelit ALOS ini mampu melakukan observasi dalam waktu 2 hari.

4.      Citra SPOT
      SPOT merupakan sistem satelit observasi bumi yang mencitra secara optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar angkasa. Sistem satelit SPOT terdiri dari  serangkaian satelit dan stasiun pengontrol denga cangkupan kepentingan yaitu, kontrol dan pemograman satelit, produksi citra, dan distribusinya.

SPOT yang merupakan singkatan dari Satellite Pour l’Observtion de la Terre dijalankan oleh Spot Image yang terletak di Prancis. Sistem ini dibentuk olen CNES (Biro Luar Ankgasa milik Prancis) pada tahun 1978.

5.      Citra IKONOS,
Ikonos adalah satelit milik Space Imaging (USA) yang diluncurkan bulan September 1999 dan menyediakan data untuk tujuan komersial pada awal 2000. Ikonos adalah satelit dengan resolusi spasial tinggi yang merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m (citra berwarna) dan sebuah kanal pankromatik dengan resolusi 1 m (hitam-putih). Ini berarti Ikonos merupakan satelit komersial pertama yang dapat membuat image beresolusi tinggi.
Dengan kedetilan/resolusi yg cukup tinggi ini membuat satelit ini akan menyaingi pembuatan foto udara. Lah iaya ngapain lagi pakai foto udara wong yang ini sudah cukup detil, bahkan kalau memetakan kota bekasi bisa dengan skala 1:5000 bahkan 1:2000 untuk desain tata ruang


Band Width
Resolusi
Spasial
Panchromatic
0.45 – 0.90µm
1 meter
Band 1
0.45 – 0.53µm (blue)
4 meter
Band 2
0.52 – 0.61µm (green)
4 meter
Band 3
0.64 – 0.72µm (red)
4 meter
Band 4
0.77 – 0.88µm (near infra-red)
4 meter

                    

6.      Citra Satelit Quickbird dan Wordview
Citra Satelit Quickbird dan Worldview merupakan citra Satelit yang sudah terbukti kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan manusia memberikan Visual permukaan bumi sangat Detail yang pemanfaatan aplikasinya dibidang Pertanian dan perkebunan, Kehutanan, Pertambangan dan Energi, Perencanaan dan Pembangunan wilayah, Entertainment dan Pelatihan, Arsitek dan Konstruksi, Pertahanan dan Intelijen. Kelebihan Citra Satelit Quickbird dan worldview menentukan pilihan bagi pengguna sesuai kebutuhan dan sumberdaya yang dimilikinya.

     6.    Citra foto berdasarkan Spektrum Elektromagnetik yang digunakan
a.   Citra Foto Ultraviolet, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum Ultraviolet
              

b.    Citra Foto Otokromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari warna biru hingga sebagian warna hijau
              

c.  Citra Foto Pankromatik, yaitu cira foto yang dibuat dengan menggunakan seluruh spektrum tampak
              

d.    Citra Foto Inframerah Asli, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum infamerah
              
e.   Citra Foto Inframerah Modifikasi, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah dan sebagian spektrum tampak dari warna merah dan sebagian hijau.
              

B.       CITRA NONFOTO
Citra Nonfoto adalah gambar atau citra tentang suatu obyek dipermukaan bumi yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera dengan cara memindai (scanning).

Prinsip memindai adalah merekam obyek di permukaan bumi dengan mekanisme parsial. Obyek dipermukaan bumi terbagi dalam sub area berupa garis yang membentuk area seluruhnya. Mekanisme perekaman baris perbaris pada sub area inilah yang di sebut perekaman secara parsial.

Citra Nonfoto dibedakan atas dasar :
1.          Citra Nonfoto berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan
                a.   Citra Radar, Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang mikro dan 
                      sumber tenaga buatan.
           
b. Citra Inframerah Termal, Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah termal
c. Citra Gelombang Mikro, Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang mikro

2.        Citra Nonfoto berdasarkan sensor yang digunakan
a.    Citra Tunggal, Citra yang dibuat dengan menggunakan sensor tunggal
b.   Citra Multispektral, Citra yang dibuat dengan menggunakan sensor saluran jamak
3.        Citra Nonfoto berdasarkan wahana yang digunakan
a.  Citra Dirgantara, Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di udara atau dirgantara
b. Citra Satelit, Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di antariksa/luar angkasa.



PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar